Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi

Pemberdayaan Masyarakat pada Sistem Sanitasi Lingkungan di Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Mochammad Wachid; Sinar Perbawani Abrina Anggraini; Arfida Boedi Rochminarni
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.67 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1072

Abstract

Pembangunan suatu daerah, biasanya diawali dengan peningkatan kesehatan masyarakat. Dengan kondisi sehat, maka masyarakat akan dapat melakukan segala aktivitas dengan baik. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan sanitasi dan kesehatan lingkungan masyarakat kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Dengan kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungan yang lebih baik, diharapkan program pembangunan masyarakat akan tercapai. Hasil dari kegiatan pemberdayaan masyarakat Mayangan ini adalah terbentuknya kampong wisata Benteng dan vertical garden, serta rumah sehat dari 2 kelurahan yang terpilih yaitu Mayangan dan Mangunharjo. Kata kunci : mayangan; sanitasi; kesehatan lingkungan ABSTRACT Development of an area, usually begins with improving public health. With a healthy condition, the community will be able to do all the activities well. The purpose of this activity is to improve sanitation and community environmental health in Mayangan sub-district, Probolinggo City. With better sanitation and environmental health conditions, it is hoped that community development programs will be achieved. The results of the Mayangan community empowerment activities were the formation of the Benteng and vertical garden tourism villages, as well as the healthy houses of the 2 selected villages namely Mayangan and Mangunharjo.
KELOMPOK USAHA KACANG BAWANG DAN KACANG OVEN UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA Sinar Perbawani Abrina Anggraini
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 1, No 1 (2017): JAST
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v1i1.716

Abstract

Ipteks bagi Masyarakat (IbM) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang memiliki keunggulan tersendiri. Kali ini, tim pengusul mengambil lokasi pengabdian di daerah Kabupaten Malang pada UKM Kacang Bawang “GR‟ yang berlokasi di Kota Batu dan Kacang Oven “Tuin‟ yang berlokasi di Desa Ngijo Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Adapun tujuan tim pengusul IbM ini adalah ingin mengembangkan produksi kacang bawang dan kacang oven di Kabupaten Malang yang bekerja sama dengan mitra untuk memperbaiki kualitas proses produksi dan pengemasan kacang bawang dan kacang oven tersebut dengan harapan daya jangkau pemasaran mitra semakin luas, sehingga pendapatan mitra akan bertambah dan dapat meningkatan ekonomi keluarga. Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada mitra adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat desain kemasan agar lebih menarik dalam pemasaran dan cara menganalisa untung rugi UKM dalam bentuk analisa BEP usaha serta pemberian alat pengupas kulit ari kacang tanah, alat oven dan alat pengemas kacang bawang yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra untuk mengembangkan usahanya sehingga produk yang dihasilkan akan lebih higienis saat proses pengupasan kulit ari dan tahan lebih lama dalam penyimpanan dengan menggunakan kemasan yang sesuai standar serta dapat dikemas lebih rapat dan rapi. Selain itu, tim pengusul juga memberikan trik-trik dalam teknik komunikasi pemasaran agar kegiatan pemasaran yang selama ini kurang efektif, akan semakin berkembang dengan adanya model pemasaran baru yang ditawarkan oleh tim pengusul yaitu pemasaran melalui media sosial (website) dan personal selling serta cara mendesain kemasan yang lebih menarik bagi konsumen. Sehingga kedua mitra ini dapat berkembang usahanya, dan perekonomian keluarga mereka menjadi baik, karena usaha kacang bawang dan kacang oven ini merupakan produksi rumahan yang berdaya jual tinggi Kata kunci : Kacang Bawang, Kacang Oven, Pemasaran, alat pengupas kulit ari kacang ABSTRACT Science and technology for society (IbM) is one form of community service that has its own advantages. This time, the team proposer takes place in the area of Malang devotion to UKM Beans Onions "Raihan" is located in Kota Batu and Nuts Oven "Tuin" located in the village Ngijo Turen District of Malang. The purpose of the team proposer IbM of this is to develop the production of beans onions and beans oven in Malang are working with partners to improve the quality of the production process and packing peanuts onions and beans oven with the hope of a range of partner marketing increasingly widespread, so that the partner revenue will increase and may increase the family income. Plan activities to be carried out on a partner is to provide training and assistance in making the packaging design to make it more attractive in marketing and how to analyze the cost-benefit of UKM in the form of analysis BEP business as well as the provision of peeler epidermis of peanuts, tools oven and appliance packaging peanuts onion tailored to the needs of partners to develop its business so that the resulting product will be more hygienic when the process of stripping the epidermis and last longer in storage by using appropriate packaging standards and can packed more tightly and neatly. In addition, the team proposer also provide the tricks in the techniques of marketing communication that marketing activities which have been less effective, will grow with the new marketing model offered by the team proposing that marketing through social media (website) and personal selling as well as how to design packaging more appealing to consumers. So that both partners can grow their business, and the economy of their families to be good, because the business onions and pea beans oven is a home production of highly selling Keywords : Onions beans and peanuts oven, marketing, improve family economic
Peningkatan Nilai Produktivitas Usaha Bumbu Pecel Dengan Menggunakan Alat Sangrai Otomatis Sinar Perbawani Abrina Anggraini; Kun Ausssieanita Mediaswanti
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 2, No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.378 KB) | DOI: 10.33366/jast.v2i2.1095

Abstract

Kebanyakan para pedagang bumbu pecel mengeluhkan saat proses penggorengan yang membutuhkan waktu yang lama hingga benar-benar matang merata, sehingga menyita banyak waktu saat proses pembuatannya. Hal ini mempengaruhi kualitas maupun kuantitas hasil proses produksi. Dibutuhkan efektivitas waktu saat pembuatan bumbu pecel sehingga akan meningkatkan produktivitas usaha bumbu pecel. Salah satu mitra usaha yaitu bumbu pecel “Bu Firda” yang membutuhkan perbaikan kualitas maupun kuantitas produk untuk menambah pendapatan keluarga. Perbaikan kualitas dan kuantitas bumbu pecel dengan membuat alat sangrai kacang secara otomatis untuk memaksimalkan hasil produk. Pada Program Kemitraan Masyarakat ini akan memberikan kegiatan antara lain memberikan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan analisis kelayakan usaha menggunakan metode Break Event Point, penyusunan laporan keuangan, teknik kendali mutu produk, mendesain kemasan supaya lebih menarik serta pelatihan operasional alat sangrai sekaligus cara perawatannya. Selain itu, mitra juga diberikan pelatihan pemasaran e-commerce melalui media internet agar penjualan semakin luas sehingga menambah penghasilan bagi keluarga. Hasil dari kegiatan ini antara lain penghasilan meningkat menjadi 58%, kapasitas bertambah 50%, efektivitas waktu meningkat hingga 56%, luas pemasaran meningkat 50% dan beban pekerjaan lebih ringan dan cepat. Kata kunci : alat sangrai, bumbu pecel, produktivitas, analisis BEP. ABSTRACT Most pecel seasoners complain about the frying process which takes a long time until it is completely cooked evenly, so it takes up a lot of time during the manufacturing process. This affects the quality and quantity of the production process. It takes the effectiveness of time when making pecel spices so that it will increase the productivity of pecel spices. One of the business partners is the "Bu Firda" pecel seasoning which requires product quality and quantity improvements to increase family income. Improving the quality and quantity of pecel seasoning by automatically making peanut roaster to maximize product yield. The Community Partnership Program will provide activities including providing training, counseling and mentoring business feasibility analysis using the Break Event Point method, preparing financial reports, product quality control techniques, designing packaging to make it more attractive and training in roasting equipment as well as how to maintain it. In addition, partners are also given e-commerce marketing training through internet media so that sales will be broader so as to increase income for families. The results of this activity included income increased to 58%, capacity increased by 50%, time effectiveness increased by 56%, marketing area increased by 50% and work load was lighter and faster.
Penerapan Teknologi Tepat Guna Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah Siomay untuk Peningkatan Pendapatan Keluarga Sinar Perbawani Abrina Anggraini; Asnah Asnah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 5, No 1 (2021): EDISI JUNI 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v5i1.2075

Abstract

This community service activity was conducted in Malang regency precisely in Tambakasri Village Tajinan district Malang regency in Siomay Business Group "Fanda." In Siomay, "Fanda" business experienced a decrease in production, and one of them was also due to the packaging process, which was less tight because it still uses a hand sealer not to last. To slice siomay, still use a regular scoop. In addition, the packaging is less attractive and under-sold in the market because it does not use e-commerce marketing techniques and has not been able to project profit-loss business. This activity aims to increase the income of siomay businesses for the welfare of families in times of pandemics. This activity is carried out with mentoring, training, and counseling in marketing techniques, preparation of simple financial statements, assembly of appropriate technology for vacuum sealers and spinners. This activity results in a 20% increase in revenue, 20% increased production capacity, adequate steering process time, and increased marketing area into the city.ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di daerah Kabupaten Malang tepatnya di Kelurahan Tambakasri Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang pada Kelompok Usaha Siomay “Fanda”. Pada usaha Siomay “Fanda” mengalami penurunan produksi dan salah satunya juga karena proses pengemasan yang kurang rapat karena masih menggunakan hand sealer sehingga tidak bisa tahan lama. Untuk meniriskan tahu goreng siomay masih menggunakan serok biasa. Selain itu juga kemasan yang kurang menarik dan kurang laku dipasaran karena tidak menggunakan teknik pemasaran e-commerce dan belum mampu memproyeksi untung rugi usaha.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan usaha siomay demi kesejahteraan keluarga di masa pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendampingan, pelatihan dan penyuluhan dalam hal teknik pemasaran, penyusunan laporan keuangan sederhana, perakitan teknologi tepat guna vacuum sealer dan spinner. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pendapatan 20%, kapasitas produksi bertambah 20%, waktu proses penirisan semakin efektif dan wilayah pemasaran meningkat menjadi kota.
Penerapan Teknologi Inovasi Alat Pengaduk Adonan Batu Bata sebagai Solusi untuk Peningkatan Produktivitas bagi Pengrajin Batu Bata Handika Setya Wijaya; Sinar Perbawani Abrina Anggraini; Asnah Asnah
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 6, No 2 (2022): EDISI DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v6i2.3887

Abstract

Micro, small, and medium enterprises (MSMEs) "Lancar Jaya" Bricks in Turen District, Malang Regency, East Java produce bricks. In the results of the situation analysis, it was found that the most urgent problem was the production capacity of SMEs which could not be optimal in producing bricks because they only had one kneading tool, which was used interchangeably with several other groups of workers, so that the time used for production was not very effective. In addition, it has narrow land, so the drying process is also limited for production. Market demand began to decline. To increase the production of bricks, the solution offered in the production field is to make the primary production tool more effective and efficient and to make a firm mixture of bricks. In business management, the solution offered is to increase the human resource capacity of business actors through training and mentoring. Outcome targets include appropriate technological tools in the form of modifications to serial brick mixing tools, activity videos, national journals with ISSN, e-proceedings, and mass media. The results of this program are the effectiveness of the three series red brick mixer machine by 75%, an increase in production capacity of 200%, and an increase in income turnover of 30%. The increase in marketing area from 1 city to 3 city areas and the quality of red bricks produce good products that are not easily broken, only 90% of the products produced.\ABSTRAKUsaha mikro kecil menengah (UMKM) Batu Bata “Lancar Jaya” di Kecamatan Turen Kabupaten Malang Jawa Timur memproduksi batu bata. Pada hasil analisis situasi ditemukan bahwa masalah yang paling urgen adalah kemampuan produksi UMKM yang tidak bisa optimal dalam memproduksi hasil batu bata karena hanya memiliki 1 buah alat adonan yang digunakan bergantian dengan beberapa kelompok pekerja lainnya sehingga waktu yang dipergunakan untuk memproduki sangat tidak  efektif. Selain itu memiliki lahan yang sempit sehingga proses penjemurannya juga terbatas untuk produksi. Permintaan pasar mulai menurun. Untuk meningkatkan produksi batu batanya, solusi yang ditawarkan di bidang produksi adalah membuat alat utama produksi yang lebih efektif dan efisien serta membuat komposisi campuran adonan batu bata yang kuat. Di bidang manajemen usaha, solusi yang ditawarkan adalah peningkatan kemampuan SDM pelaku usaha melalui pelatihan dan pendampingan. Target-target luaran yang disusun antara lain adalah alat teknologi tepat guna berupa modifikasi alat adonan batu bata berseri, video kegiatan, jurnal nasional ber-ISSN, e-prosiding dan media massa. Hasil dari program ini adalah efektivitas mesin mixer bahan batu bata merah 3 series sebesar 75%, peningkatan kapasitas produksi 200%, omzet penghasilan meningkat 30%. Peningkatan luas pemasaran dari 1 wilayah kota menjadi 3 wilayah kota dan kualitas batu bata merah menghasilkan produk yang bagus tidak mudah pecah hanya 90% dari produk yang dihasilkan.